Dalam
mengarungi hidup ini terkadang banyak sekali hambatan,rintangan membentang tapi
kata kera sakti itu bukan masalah dan tak jadi beban pikiran.
Roda
selalu berputar dalam kehidupan kadang berada di atas kadang berada dibawah.
Begitulah hidup, kalau tidak begitu bukan hidup namanya. Dalam benak kita
selalu menginginkan apa yang kita inginkan. Cita-cita yang kita akan gapai
merupakan keinginan kita, terkadang ketika kita melihat orang yang sukses malah
kita kurang bisa bersyukur, malah kebanyakan negatif thinking.
Lihatlah
perjuangannya, saya yakin perjuangannya itu tak semudah membalik telapak kaki,
yaaa memang sulit. Mengapa mereka senang dan bangga, ya itu tadi karena mereka
telah berjuang mati-matian sehingga apa yang diharapkan bisa tercapai. Begitu
pula jika kita punya tujuan hidup, maka nyatakanlah tujuan itu dan kita
sempurnakan ikhtiar kita, adapun hasilnya Allah lah yang menentukan.
Kemudian
ada yang berkata,”Aku sudah berikhtiar sebaik mungkin, kok ga’ tercapai sih?”.
Aduuuh itu lagi, kita harus intropeksi diri, bahasa kerennya bermuhasabah. ”Aku
ini banyak dosanya ga’ sih, banyak maksiatnya ga’sih?”, itulah yang perlu di
investigasi. Karena dosa itu sifatnya menghambat! So segeralah kita bertobat
dan tingkat frekuensi beribadah padaNya. Tapi tekadkan dalam hati bahwa setelah
Allah memberi kesuksesan, kita tidak menurunkan intensitas ibadah kita,
lanjuuutkan sampai titik ajal kita.
Orang
gagal itu biasa namun jangan sepelekan “gagal” ini, karena untuk sukses kita
bisa belajar dari kegagalan. Anda tau pencipta lampu?? Thomas Alfa Edison, hmmm
sudah berapa ribu kali dia melakukan percobaan dan gagal, dan apakah dalam
percobaan ke 999nya ketika gagal dia akan menyerah??, tentu tidak. Buktinya
sekarang, lampu ada dimana-mana, menjadi penerang dimalam hari. Berjuta – juta
manfaat yang dapat kita ambil.
Perlu
diketahui dengan sebuah masalah, kita akan tumbuh dan berkembang menjadi
manusia berkualitas, jika kita lari dari masalah, itu namanya lari dari kasih
sayang Allah, rugi kan. Dalam perbuatan apapun harus didasarkan niat full
karenaNya memohon ridho dan petunjuknya, insya Allah pertolongan Allah akan
datang. Ingat bahwa Allah mengetahui apa yang kita butuhkan daripada apa yang kita inginkan. Maha Besar
Allah.
Hmmm,
Cobaan yang datang ketika kita full ikhtiar adalah sebagai penyucian jiwa,
yaitu dengan sabar dan tabah. Namun kalau sudah tidak sabar muncullah caci maku
yang tak jelas. Terkadang banyak waktu yang terbuang, akhirnya malas dan unmood
itu datang.
Bagaimana
cara mengantisipasinya?? kita isi waktu luang kita dengan kegiatan yang
positif, tingkatkan frekuensi dan kualitas ibadah .Intinya gunakan waktu se
efisien mungkin,sibukkanlah dalam kebaikan.
Niat
merupakan kesiapan kita secara full matang dalam menyiapkan aksi, kalau sudah
ada niat tulus pasti terlaksana. Contohnya tukang parkir, dia punya motor dan
mobil banyak, ketika satu per satu di ambil, ya biasa-biasa saja, itu karena
sudah ada niat. Dengan adanya niat maka fokuskanlah lalu ikhtiar dan yang
terakhir berdo’a. Dengan kebiasaan-kebiasaan tersebut dilakukan secara terus
menerus maka akan melahirkan suatu karakter. (AKS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah sebijak mungkin.
Komentar tidak pantas akan di hapus oleh admin.