News

Minggu, 04 November 2018

Mari Ambil Hikmah dari Semua Ini!



Mengapa terkadang cobaan atau musibah terlebih yang berurusan dengan hilangnya nyawa seseorang sangat menyesakkan dan sulit sekali kita terima?

Karena jelas, kita tumbuh dan terbiasa menghadapi momen-momen yang umum dan lumrahnya terjadi. Sehingga kita terkadang lalai dan sulit menerima adanya kemungkinan-kemungkinan lain, atau bahkan kemungkinan terburuk.

Kita terbiasa dengan anggapan sesuatu yang pergi ya seharusnya sampai, yang diusahakan ya harusnya dapat, yang disemogakan harusnya terjadi, badannya sehat ya umurnya panjang.

Tidak sedikit dari kita terlebih yang seumur hidupnya minim sekali tertimpa musibah-musibah yang menakutkan, bahkan cenderung lancar, sukses dan membahagiakan ini beranggapan "waktu kita masih lama.."
.
Belum kering luka saudara-saudara kita di Lombok, Palu dan Donggala, berita duka kembali datang menghampiri kita dengan jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di Tanjung Karawang yang membawa kurang lebih 189 jiwa.

Turut berbelasungkawa terhadap para korban yang telah ditemukan dalam keadaan meninggal.
Turut mendoakan agar para korban yang hilang semoga segera ditemukan dalam keadaan apapun, namun pasti kita semua berharap masih ada kemungkinan terbaik. Aamiin.

Dan bagi kita semua yang melihat, membaca, dan mengetahui berita ini, semoga ini tidak hanya dijadikan "berita duka" pada umumnya, tanpa ada sedikitpun pengingat yang bisa kita ambil.

Semoga semua ini bisa menjadi titik balik tentang pemahaman bahwa akan selalu ada kemungkinan terburuk terhadap apapun yang kita lakukan di dunia ini.

Motor, mobil, kereta bisa kecelakaan, kapal bisa tenggelam, pesawat bisa jatuh, jalan kaki-pun bisa ditabrak, duduk ngelamun-pun bisa kena serangan jantung, bahkan tidur tenang-pun bisa tak bangun lagi.

Sehingga reaksi seharusnya kita menghadapi kabar duka yang datang silih berganti ini bukan lagi takut keadaan itu akan menimpa kita, tapi lebih ke sebuah pertanyaan besar, "sudah sesiap apa jika momen itu datang?"
.
Rasa khawatir itu manusiawi, namun ragu dengan kematian yang datang sewaktu-waktu itu lucu. Jadi, bukan jadi takut, tapi mari dan mari berbenah!

Penulis: JT-610

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah sebijak mungkin.
Komentar tidak pantas akan di hapus oleh admin.