News

Senin, 28 September 2020

Sabar Itu Tidak Ada Batasanya

“Udah sabar aja” 

Ungkapan ini begitu sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Apakah memang benar adanya jika kesabaran itu ada batasnya?. 

Sabar Itu Tidak Ada Batasanya

Sabar berasal dari Bahasa Arab Shabr, bentuk masdar dari kata kerja shabara-yashbiru yang artinya, ketabahan, ketahanan diri, daya tahan.

Sekarang mari kita renungkan dari arti katanya sabar yang berarti ketabahan, misalnya saya katakan "Saya sabar menghadapi musibah." Kalimat ini bermakna bahwa saya tabah menghadapi ujian, nah saat saya mengeluh, putus asa akibat musibah berarti saya sudah tidak tabah lagi, itu artinya saya tidak sabar.

Selanjutnya kita mari memahami makna sabar yang berarti ketahanan diri atau daya tahan. Misalnya, Ahmat Firdaus memiliki daya tahan tubuh yang hebat sehingga tidak terkena penyakit. Saat Ahmat Firdaus menderita sakit maka saat itu pula dapat dikatakan bahwa Ahmat Firdaus tidak memiliki daya tahan tubuh yang hebat.

Sedangkan menurut istilah syari'at sabar artinya: Menahan lisan dari mengeluh, menahan hati dari marah dan menahan anggota badan dari menampakkan kemarahan dengan cara merobek-robek sesuatu dan tindakan lain semacamnya.

Sementara bila kita lihat makna sabar menurut istiah syariat menahan lisan dari mengeluh, menahan hati dari marah dan menahan anggota badan dari menampakkan kemarahan dengan cara merobek-robek sesuatu, memukul/ menggebrak sesuatu, atau memecahkan sesuatu misalnya gelas atau piring.

Nah saat kita tidak bisa menahan lisan dari berkeluh kesah, tidak bisa menahan hati dari marah, tidak bisa menahan anggota badan dari menampakkan perilaku yang menandakan kemarahan, maka saat itu tidak bisa dikatakan bahwa kita ini sabar.

Lantas apanya yang terbatas kalau begitu, yang terbatas adalah kemampuan kita untuk bersabar, itu yang betul. Bukan sabarnya yang terbatas, karena sabar memang tidak memiliki batas, sebab jika terbatas bukan sabar namanya. Saat sabar ada batasnya, maka saat ia melewati batas maka akan menghilangkan hakikat makna sabar itu sendiri.

Apalagi kalau dikaitkan dengan macam-macam sabar, ada sabar dalam ketaatan, sabar dalam menjauhi maksiat, sabar dalam menghadapi musibah.

Saat tidak menjalankan ketaatan bisa dikatakan orang tersebut tidak sabar, sebab ia tidak mampu bertahan atau tidak mampu menahan dirinya untuk selalu berada dalam ketaatan. Ketika seseorang berbuat maksiat kepada Allah, bisa dikatakan ia sudah sabar menjauhi maksiat, sebab tidak mampu menahan dirinya untuk tidak berbuat maksiat.

Jadi, ungkapan "Sabar itu ada batasnya." Adalah ungkapan yang salah, sama sekali tidak tepat serta bertentangan dengan makna sabar baik secara bahasa ataupun menurut istilah syariat.

Sabar memiliki pahala yang tidak terbatas di sisi Allah, makanya sabar juga tidak ada batasnya.


Oleh : Erwin Dwi Febrianto (Santri 2020)
Editor : Yunus & Bilqiest

5 komentar:

  1. Sesuai dengan apa yg di tulis di alquran, insyaAlloh ini juga termasuk materi hafalan kelas

    Al Baqoroh : 200 , bahwa orang iman itu bersabara, dan sabar terus menerus (sabar tidak ada putus nya)

    Di tunggu karya selanjutnyaa, sukaak ❤️🌟

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jazakillahu khoiro bu Ratih atas tambahan ilmu & apresiasi nya

      -admin01

      Hapus
  2. alhamdulillahi jazaakillahukhoiro bu :)
    bolehlah mampir-mampir ke artikel yang lain, ehehe

    -admin02

    BalasHapus
  3. Keep up making good article, inshaalloh it is a way to be advantageous to others. Fighting uri chinguyaaaa...!!!

    BalasHapus

Berkomentarlah sebijak mungkin.
Komentar tidak pantas akan di hapus oleh admin.