News

Minggu, 30 Desember 2018

Jaza Killahu Khoiro Mbak Rosi



Senin (11/12/18) malam, adalah hari perpisahan dari salah satu guru putri PPMKH3 Surabaya - Ustadzah Rosi, membuat suasana malam itu menjadi haru bagi para santri di aula PPMKH3.

Mbak Rosi adalah guru putri atau mubalighot KH3 yang mulai menjalankan tugasnya pada 2016. Iya, sudah resmi 2 tahun lebih 3 bulan  lamanya Mbak Rosi mendampingi para santri di pondok ini. Dan Alhamdulillah bebarengan dengan lulusnya Mbak Rosi secara resmi menjadi bidan jebolan UNAIR.

Kilas balik bentar yuk ke perjalanan dan perjuangan Mbak Rosi di Surabaya. Jadi, Mbak Rosi adalah santri dari Pondok Pesantren Mahasiswa Khoirul Huda 1 Surabaya yang bertempat di Nginden. Di samping itu, Mbak Rosi juga merupakan mahasiswi Kebidanan di UNAIR. Dan kalau di hitung secara angka. Sudah 5 tahun Mbak Rosi merantau di Surabaya. Untuk itu, karena apa yang menjadi tujuan awal sudah tercapai, Mbak Rosi memutuskan untuk kembali melanjutkan perjuangannya dan kembali kepada orang tuanya di Malang.

Di sela-sela perpisahan itu, Mbak Rosi berpesan kepada para santri KH3 agar selalu semangat dalam berjuang. "Banyak contohnya yang berhasil tepat waktu, mondoknya tidak molor, dan kuliahnya juga lulus tepat waktu, Mbak Rosi yakin kalian bisa, jangan sampai adek-adek Mbak Rosi disini menyerah sama kuliah dan mondoknya."

Di kesempatan itu, Mbak Asiah juga berpesan kepada Mbak Rosi agar selalu menjaga semangatnya, tetap berjuang dalam Sabilillah.

Memang benar, di setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Kita, santri KH3 hanya bisa mengharap dan berdoa untuk kelancaran perjuangan Mbak Rosi di sesi berikutnya. Dan semoga nasehat, waktu, motivasi, dan  semangat Mbak Rosi bisa kita tiru dan kita jalankan tentunya dengan niat karena Allah.

Terakhir, semoga Mbak Rosi segere menikah.. hehehe

Dari Mbak Rosi, Untuk Kita

-kroko


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah sebijak mungkin.
Komentar tidak pantas akan di hapus oleh admin.